Teknologi

Pro Kontra Mobil Otonom, Akankah Jadi Bahaya Besar di Masa Mendatang?

×

Pro Kontra Mobil Otonom, Akankah Jadi Bahaya Besar di Masa Mendatang?

Sebarkan artikel ini
Pro Kontra Mobil Otonom
Pro Kontra Mobil Otonom (Pexels)

LokerJobs – Pada abad ke-16, visioner Italia, Leonardo da Vinci, merintis impian akan kendaraan otonom dengan menciptakan prototipe kendaraan yang dapat dikendalikan tanpa campur tangan manusia.

Meskipun belum sepenuhnya mencapai kematangan, ide tersebut menjadi titik awal bagi pengembangan teknologi otonom di masa mendatang.

Perkembangan teknologi semakin pesat di abad ke-20, saat Francis Houdina menciptakan mobil pertama yang dapat dikendalikan melalui gelombang radio pada tahun 1925.

Namun, kendaraan tersebut masih memerlukan pengemudi manusia untuk mengendalikan pergerakannya.

Menuju Era Kendaraan Otonom, Dari Bulan ke Jalan Raya

Pada era penjelajahan luar angkasa, peneliti mulai mencari cara untuk mengendalikan kendaraan secara otomatis di permukaan bulan.

James Adams menciptakan kendaraan Stanford pada tahun 1977 yang menggunakan kamera untuk membimbing pergerakan mobil secara otomatis. Inovasi ini menjadi landasan bagi pengembangan kendaraan otonom modern.

Peran Kunci Teknologi Kecerdasan Buatan Kendaraan Otonom

Dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI), kini memungkinkan untuk memproduksi kendaraan yang sepenuhnya otonom tanpa campur tangan manusia. Audi telah memperkenalkan konsep mobil Grand Sphere yang sepenuhnya dijalankan oleh AI, membuka jalan bagi kendaraan otonom masa depan.

Walaupun teknologi kendaraan otonom semakin matang, masih ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab. Bagaimana keamanan kendaraan otonom dihadapi tantangan seperti cuaca buruk dan situasi darurat? Bagaimana dengan etika pengemudi dan tanggung jawab hukum ketika terjadi kecelakaan?

Kendaraan otonom menjanjikan banyak manfaat, seperti mengurangi kecelakaan lalu lintas dan kemacetan, serta meningkatkan efisiensi energi. Namun, tantangan seperti regulasi yang belum matang dan penerimaan masyarakat perlu diatasi untuk mewujudkan potensi penuh kendaraan otonom.

Menghadapi Masa Depan Mobilitas yang Lebih Cerdas

Pengembangan kendaraan otonom adalah bagian penting dari evolusi mobilitas manusia. Dengan terus mengintegrasikan teknologi terbaru dan merespons secara bijaksana terhadap tantangan yang muncul, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih aman, lebih efisien, dan lebih berkelanjutan bagi semua orang.

Ketakutan Akan Mobil Otonom

Kecelakaan serius yang melibatkan kendaraan otonom telah menimbulkan kekhawatiran besar dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu contohnya adalah kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil Tesla model (Y) di jalan raya North Carolina pada tahun lalu.

Meskipun Tesla telah berusaha untuk mengklaim bahwa insiden semacam itu jarang terjadi, fakta bahwa kendaraan otonom masih dapat terlibat dalam kecelakaan mengundang pertanyaan tentang tingkat keamanannya.

Menurut laporan dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Nasional (NHSTA), terdapat lebih dari 700 kecelakaan yang melibatkan kendaraan otonom antara tahun 2019 hingga 2023 di Amerika Serikat saja.

Ini menunjukkan bahwa meskipun klaim Tesla tentang tingkat kecelakaan rendah, kenyataannya kecelakaan masih terjadi dengan frekuensi yang lebih tinggi dari yang diharapkan.

Bukan hanya Tesla yang menghadapi masalah ini. Perusahaan lain, seperti General Motors, juga telah menghadapi tantangan serupa.

Pada November 2023, General Motors memanggil kembali semua mobil Cruise mereka untuk diperbarui setelah salah satu kendaraan tersebut terlibat dalam kecelakaan di San Francisco.

Hal ini menunjukkan bahwa tantangan dalam memastikan keamanan kendaraan otonom bukanlah masalah yang terisolasi.

Tanggapan Masyarakat Terhadap Kendaraan Otonom

Penerimaan masyarakat terhadap kendaraan otonom juga menjadi pertimbangan penting. Studi yang dilakukan oleh Forbes pada Februari 2024 menemukan bahwa sebagian besar responden (93%) merasa takut terhadap kendaraan otonom, sementara 61% dari mereka sama sekali tidak percaya pada teknologi ini. Ini menunjukkan bahwa ada pekerjaan besar yang harus dilakukan oleh industri untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan otonom.

Harapan di Masa Depan

Meskipun kekhawatiran dan kritik terhadap kendaraan otonom, ada juga harapan besar untuk masa depannya. Dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan, diharapkan bahwa kendaraan otonom akan menjadi lebih aman dan dapat merespons dengan lebih baik terhadap situasi di jalan.

Namun, sampai saat itu, penggunaan kendaraan otonom harus tetap diperlakukan dengan hati-hati dan tidak boleh dianggap sebagai pengganti sepenuhnya dari pengemudi manusia.

Dapatkan update berita terbaru dan informasi terkini LokerJobs melalui Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *