LokerJobs – Volkswagen (VW) cabang China menemukan tantangan yang semakin meningkat di pasar otomotif terbesar di dunia.
Ralf Brandstätter, CEO VW untuk wilayah China, menggambarkan situasi yang semakin sulit menjelang pembukaan pameran otomotif di Beijing. Persaingan semakin ketat, dan harga kendaraan terus turun.
Tidak hanya VW yang merasakan tekanan ini; produsen mobil Jerman lainnya juga menghadapi situasi yang serupa.
Menurut survei yang dilakukan oleh Kamar Dagang Luar Negeri (AHK) di China, sensitivitas terhadap harga oleh konsumen China merupakan salah satu pendorong inovasi utama bagi perusahaan Jerman yang disurvei.
Lebih dari separuh responden menganggap hal ini sangat relevan, sementara hampir sepertiga lainnya menganggapnya cukup relevan.
Meskipun demikian, produsen otomotif tidak berniat untuk mundur; sebagian besar dari mereka berencana untuk terus berinvestasi di dalam negeri dalam dua tahun ke depan, menganggapnya sebagai langkah yang penting untuk tetap bersaing.
Meskipun bisnis mobil konvensional dengan mesin pembakaran internal masih menguntungkan bagi VW, tren di China beralih dengan cepat ke arah mobil listrik yang lebih pintar.
Di kuartal pertama tahun ini, VW telah berhasil menjual 693.600 kendaraan kepada pelanggan di China, dengan 41.000 di antaranya merupakan kendaraan listrik murni.
Meskipun angka ini merupakan peningkatan bagi VW, namun masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan total pasar kendaraan listrik.
Inilah yang mendorong VW untuk terus berinovasi dan berinvestasi, agar dapat bersaing di pasar yang semakin berkembang ini.
Dapatkan update berita terbaru dan informasi terkini LokerJobs melalui Google News.
