LokerJobs – Dalam beberapa tahun terakhir, AS telah mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah imigran ilegal yang memasuki negara tersebut melalui perbatasan dengan Meksiko.
Namun, yang menarik perhatian khusus adalah lonjakan jumlah imigran ilegal yang berasal dari Tiongkok.
Apa yang sebenarnya terjadi di lapangan? Ketika menyelidiki langsung di perbatasan, ternyata ada keberadaan organisasi yang melakukan perantaraan bagi imigran ilegal, termasuk dari Tiongkok.
Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan dramatis dalam jumlah imigran ilegal yang berasal dari Tiongkok yang mencoba memasuki Amerika Serikat melalui perbatasan dengan Meksiko.
Bukan lagi hanya dari Amerika Latin, imigran ilegal dari Tiongkok juga berusaha mencari jalan masuk ilegal ke negara tersebut.
Menariknya, banyak dari mereka bukanlah dari golongan miskin, tetapi berasal dari kalangan menengah, menunjukkan bahwa biaya perjalanan yang tinggi menjadi faktor yang tidak menghalangi mereka untuk mencari kehidupan baru di Amerika Serikat.
Ketika melakukan wawancara dengan beberapa imigran ilegal dari Tiongkok, ternyata mereka telah menggunakan jasa organisasi penyelundup untuk membantu mereka menyeberangi perbatasan dengan Meksiko.
Organisasi semacam ini dikenal dengan istilah “蛇頭” (shetou), yang secara harfiah berarti “kepala ular” dan merujuk kepada penyelundup imigran ilegal.
Mereka melakukan kontak dengan organisasi ini di Tiongkok, dan setelah membayar biaya yang sangat tinggi, mereka diberi instruksi melalui media sosial untuk bertemu di titik kumpul awal sebelum memulai perjalanan mereka.
Rute perjalanan imigran ilegal dari Tiongkok ke Amerika melalui perbatasan dengan Meksiko sangatlah beragam. Namun, sebagian besar dari mereka memiliki titik awal yang sama, yaitu Ecuador, di mana warga Tiongkok dapat masuk tanpa visa.
Dari sana, mereka melakukan perjalanan darat ke Meksiko, melalui rute yang penuh dengan tantangan dan bahaya.
Perjalanan dari Tiongkok ke Amerika melalui Meksiko tidaklah mudah. Para imigran harus melewati hutan belantara, melewati jalur terpencil, dan menghadapi cuaca yang ekstrem.
Mereka juga sering kali menjadi target para penyelundup lokal yang meminta uang dalam bentuk suap atau tebusan.
